Fenomena relawan dalam pilpres 2014 memang mengesankan. Kegairahan kelompok2
civil society maupun individu terhadap pencapresan Jokowi atau Prabowo memang menarik. Namun kita mesti ingat pula, bahwa kegairahan
civil society terhadap politik elektoral tak boleh berlebihan, dan tak boleh melampaui jadwal elektoral. Sebab, pasca elektoral, demokrasi memerlukan peran lain dari
civil society, yakni kritisisme terhadap penguasa. Ini bukan karena penguasanya buruk, melainkan karena sebaik apapun penguasa, demokrasi akan remuk jika tak ada kritisisme dari
civil society. (
Abdul Gaffar Karim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar