Catatan ini masih menjadi bagian dari argumen penolakan saya atas rencana pemerintahan baru untuk memecah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi dua kementerian. Dalam sebuah karangannya, "Memajukan Pendidikan Tinggi" (1998), Profesor Teuku Jacob (1929-2007) memberikan catatan penting terhadap soal pengajaran di perguruan tinggi. Menurutnya, kegiatan mengajar seolah menempati kasta paling rendah jika dibandingkan dengan Tridarma perguruan tinggi lainnya. Penelitian, misalnya, memiliki gengsi yang tinggi dan menentukan status akademis seorang dosen. Konsekuensi imbalannya juga besar, terutama yang berasal dari penelitian-penelitian pesanan. Kegiatan pengabdian juga kurang lebih serupa.