Pertama-tama, saya mau bilang bahwa ini adalah pertanyaan dan bukan pernyataan. Saya bukan sedang sok tahu, melainkan mengutarakan kebingungan saya terkait sekelompok polisi berkaos yang 31 Oktober lalu membubarkan aksi buruh.
Apakah ruang sosial/publik berarti ruang yang digunakan untuk tujuan-tujuan sosial/publik, atau sekadar ruang yang diisi oleh anggota masyarakat yang disebut khalayak?
Tampilkan postingan dengan label Azhar Irfansyah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Azhar Irfansyah. Tampilkan semua postingan
Kamis, 05 November 2015
Sabtu, 31 Oktober 2015
Memojokkan Buruh
Nih, lihat coba bagaimana berita foto tolol bin sontoloyo ini berupaya melegitimasi kekerasan polisi terhadap demonstran buruh. Fotonya jelas-jelas demostran tak bertindak provokatif, tapi polisi menembakkan gas air mata dan water canon. Eh, penekanan dalam keterangannya malah "Polisi terpaksa menembakkan gas air mata karena aksi sudah melewati batas waktu yang disepakati." Ada lagi yang lebih keterlaluan, foto brutalitas polisi yang merusak mobil komando buruh. Tapi keterangannya malah menyebutkan "Pembubaran tersebut merupakan prosedur tetap dari kepolisian yang telah diatur dalam undang-undang." Belum lagi judulnya yang seolah kegirangan dengan terpukul mundurnya demonstran dengan menggunakan kata "kocar-kacir".
Langganan:
Postingan (Atom)