Makian Saut Situmorang muncul karena Fatin Hamama, sebagai orang dekat Denny JA, melakukan kerja-kerja manipulatif untuk membangun relasi-kuasa Denny JA dalam 'genre puisi esei' yang diklaimnya 'memperbarui' tradisi sastra Indonesia, misalnya orang-orang dirayu dan diiming-imingi dibayar asalkan mau meresensi buku "33 Tokoh Sastra Paling Berpengaruh" yang diproduseri oleh Deny JA dan kawan-kawannya. Dalam konteks inilah makian muncul, selain fakta bahwa FH terus-menerus membela upaya manipulatif Denny di forum-forum diskusi yang membahas 'puisi esei' ataupun buku "33 Tokoh Sastra Paling Berpengaruh".