Orde Baru adalah sebuah arena. Ia dibangun dan membangun kuasanya dari berbagai elemen yang sering saling bertikai satu sama lain. Pada Pileg dan Pilpres kemarin, kampanye bahaya Orde Baru riuh digaungkan. Tapi banyak orang lupa, atau berlagak pilon, Orde Baru yang mereka hardik hanyalah Orde Baru versi tujuh atau delapan tahun terakhir kekuasaannya, bukan versi ortodoksnya, yang membangun dan menghidupi rezim itu pada dua dekade awalnya.
Apakah ruang sosial/publik berarti ruang yang digunakan untuk tujuan-tujuan sosial/publik, atau sekadar ruang yang diisi oleh anggota masyarakat yang disebut khalayak?
Rabu, 12 November 2014
November 20 Tahun Lalu
Dua puluh tahun lalu, setiap pagi saya punya kebiasaan membaca tiga koran sembari menonton berita dan mendengarkan radio. Ha ha ha, ya, tentu saja itu pada mulanya kebiasaan untuk gaya-gayaan saja. Kebiasaan itu dipicu cerita provokatif seorang guru biologi saya. Entah bagaimana ceritanya, dalam sebuah kelas biologi tiba-tiba dia bercerita mengenai Subandrio. Ya, Subandrio. Ia bercerita, Subandrio itu orang hebat. Setiap pagi, sebelum ketemu Soekarno, ia membaca belasan koran sembari mendengarkan beberapa radio. Saya terkesan pada cerita itu. Tentu saja, cara bercerita guru saya juga memang memikat.
Langganan:
Postingan (Atom)