Laporan yang layak untuk dibaca dari kamerad Andre Barahamin. Saya jadi membayangken. Kelak intelektual kita di Indonesia tak hanya fasih dengan teori politik dan menjadi guru di sekolah tapi juga berani melibatkan diri dengan politik kelas pekerja dan menjadi garda depan perlawanan. Tapi sayang di Indonesia ini orang gemar bicara Sartre, Foucault, Zizek dll tapi tak ada yang menjadi bagian dari gerakan rakyat atau menjadi anggota partai kelas pekerja. Padahal Sarte, Foucault, Zizek atau lain-lainya orang-orang yang terlibat aktif dalam politik kelas pekerja.
Apakah ruang sosial/publik berarti ruang yang digunakan untuk tujuan-tujuan sosial/publik, atau sekadar ruang yang diisi oleh anggota masyarakat yang disebut khalayak?
Selasa, 01 Desember 2015
Kutukan Papua
"Semuanya bertaut erat dengan kutukan sumber daya yang menimpa Papua. Sebagai tanah yang kaya dan subur, orang-orang asli Papua mesti menghadapi gempuran investasi yang dikawal kekuatan senjata dan regulasi hukum."
Perjalanan
Menutup hari terakhir November di Tanjung Balai Karimun, sebelum melanjutkan pelayaran terakhir dari pelabuhan Parit Rempak menuju pelabuhan Buton di pesisir timur Riau.
Diskriminasi
Pemerintah di sejumlah daerah melarang orang (miskin) membangun rumah di pantai. Alasannya: pantai bukan milik perorangan, tapi milik publik, milik semua orang. Alasan lain kedengaran mulia: melindungi warga dari ancaman badai dan gelombang laut. Namun, ada trend besar bahwa pemerintah2 kota pesisir tak hanya merestui, justru mendorong, real-estate mewah dan privat dibangun di pantai, kalau perlu lewat pengurugan (reklamasi). Tidakkah itu cuma dalih terselubung utk menggusur orang miskin? (Farid Gaban)
Tentang Maaf UKSW
Hari ini secara beruntun saya menerima tautan berita yang sama lewat tag di Dinding FB. Yakni berita tentang permintaan maaf dan penghargaan dari YPTKSW “kepada Arief Budiman dan seluruh pihak yang turut serta di peristiwa tersebut”. Tidak jelas apa dan siapa yang dimaksud dengan “seluruh pihak yang turut serta“. Juga tidak jelas diakui apa yang salah, sehingga permintaan maaf diajukan.
Langganan:
Postingan (Atom)