Kemarin Okezone menulis berita berjudul "Mantan Kiper Sampdoria Terkapar Diduga Karena Ulah Menpora". Ini berita yang buruk sekali. Spekulatif dan mekso, menggunakan mantan pemain nasional yang sedang mengalami amnesia dan dirawat di rumah sakit untuk mengkritik (atau malah menyerang) Menpora yang membekukan PSSI sehingga kompetisi tidak berjalan. Tidak ada keterangan kenapa berita ini bisa sampai pada kesimpulan bahwa penyebab sakit Kurnia Sandy adalah Menpora, sementara dokter saja belum memberikan diagnosis.
Apakah ruang sosial/publik berarti ruang yang digunakan untuk tujuan-tujuan sosial/publik, atau sekadar ruang yang diisi oleh anggota masyarakat yang disebut khalayak?
Selasa, 27 Oktober 2015
CU Gerakan: Konsepsi Filosofi Petani
LIPAT tripod dan drone. Belajar Credit Union, langsung dari para suhu di "Pegunungan Wu Dang", Kalimantan Barat.
Selingkuh
Anggota DPR yang juga mantan peragawati Arzzeti Bilbina diilaporkan berselingkuh dengan seorang anggota TNI di sebuah kamar Hotel, di Malang Jawa Timur. Itulah kalimat pernyataan yang ditulis wartawan Sinar Harapan[dot]co, kemarin, 26 Oktober di bawah judul “Kadispenad TNI Benarkan Penggerebekan Arzzeti Bilbina di Hotel”.
Senin, 26 Oktober 2015
Spanduk
Di samping bela negara, gerakan nasional revolusi mental (GNRM) juga mulai digalakkan. Akhir pekan lalu, Menko Puan Maharani mencanangkan gerakan itu di lingkungan BPJS Kesehatan. Di Pekanbaru, di tengah bencana asap, peluncuran GNRM ditandai dg cara menarik: pemasangan 191.273 spanduk! #oh (Farid Gaban)
Dayak dan Sawit
Di Sintang, pedalaman Kalimantan Barat, saya pernah bermalam di rumah panjang Suku Dayak Desa. Saya menikmati nyanyian seorang nenek mengisahkan dongeng leluhur; mengagumi ketrampilan membuat kain tenun dan anyaman rotan; mengikuti upacara adat memasuki musim tanam. Juga mendengar keluhan mereka: betapa agresif perkebunan sawit merangsek desa dan hidup mereka. Itu lima tahun lalu. Apakah mereka masih bertahan? Bagaimana mereka, yg sering dipandang primitif, mengatasi bencana asap akibat kerakusan orang yg mengaku modern? (Farid Gaban)
Kliwon
Dan perkutut yang selalu menyapaku setiap pagi dan petang selama hampir dua tahun terakhir, hari ini aku relakan menemui keabadian. Pagi tadi ia mati. Tersungkur sendirian di sarangnya. Aku bersedih karena ia mati tanpa sempat aku, anak dan istriku melihatnya. Ia mati dalam kesepian. Seorang satpam di kompleks rumahku menguburkannya dengan terhormat di bawah pohon mangga di halaman samping rumah di sebelah samping kali kecil.
Azhari Aiyub
Tentang Azhari Aiyub, seorang pengarang muda dari Aceh, dengan karya-karyanya yang serupa ambang pada rongga mulut dan lidah, sesaat setelah usai menyantap asam pedas, dan ketika perlahan dibasahi kopi tiam. Kaya rasa. Transisi yang tetap pekat.
Kriuk
Satu alasan kenapa pemerintah pusat enggan menetapkan status bencana nasional utk kebakaran hutan, katanya, adalah supaya pelakunya bisa diadili. Tapi, sudah status nasional gak diberlakukan, para pelaku pun (jika ada) cuma akan dibicarakan di bawah meja. Asyik! #eh (Farid Gaban)
Bela Negara?
Belajarlah dari Bima Satria Putra, Pemimpin Redaksi lembaga pers kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, LENTERA, juara I dalam ajang lomba menulis artikel Parade Cinta Tanah Air 2015 yang digelar Kementerian Pertahanan RI. (Ariel Heryanto)
Langganan:
Postingan (Atom)