Gemas karena belum bisa ketemu bioskop untuk menonton film "Soedirman".
Tapi membaca resensi Al Item ini tampaknya, selain ditulis oleh pemenang, sejarah juga ditulis oleh pemodal.
Kritik film selalu dilematis. Makin keras dipersoalkan, orang makin penasaran dan penontonnya makin banyak. Tapi kita ambil saja risiko itu dengan tetap membuat kritik, karena kita sudah lelah dengan sejarah yang dipelintir.
Terutama oleh para jenderal.
(Dandhy Dwi Laksono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar