Dua pekan lalu, ketika nilai tukar rupiah sempat menyentuh angka Rp14.800, saya ditanya apa kira-kira yang membuat rezim ini tetap dan akan terus bertahan. Pertanyaan itu dilontarkan oleh seorang pengusaha sepuh dalam sebuah obrolan kecil sebelum sebuah diskusi terbatas mengenai soal politik dan tata negara di salah satu ruangan di gedung klasik itu.
Waktu itu, seturut beberapa sudut pandang yang pernah saya bagi di dinding ini, dengan nada meyakinkan saya menjawab pendek: renegosiasi kontrak pertambangan. Itu yang akan menyokong rezim ini terus bertahan. Hingga 2019 nanti, jumlah 'amunisi' mereka cukup banyak.
(Tarli Nugroho)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar