Kira-kira bulan ini, 12 tahun yang lalu saya memutuskan berhenti merokok. Simple saja alasannya. Begini:
Biaya yang dibutuhkan untuk membayar playgroup anak saya adalah Rp.175.000,- per bulan per orang. Untuk rokok, saya mengeluarkan uang hingga Rp.200.000,- per bulan.
Artinya, biaya rokok saya lebih besar daripada biaya 'sekolah' anak saya. Itu menurut saya tidak fair, sehingga suatu malam saya putuskan untuk berhenti merokok.
Malam itu gerimis. Saya berdiri merokok di luar rumah. Di dalam rumah, saya lihat Miming dan Perdana bercanda dengan Afkar yang baru belajar jalan. Mereka nampak ceria. Sementara, saya di luar kedinginan ditemani sebatang racun menyala dan berasap.
Setelah tertegun sejenak, saya jejekkan batang rokok ke tanah hingga apinya mati. Saya lempar bungkus rokok dan koreknya ke tempat sampah, dan putuskan untuk berhenti merokok. Sama sekali. Just like that. I slammed the door and never came back.
(Abdul Gaffar Karim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar