Genetika kapitalisme tidak terletak dalam ilmu ekonomi, melainkan dalam ilmu akuntansi. Jadi, jika ingin memahami evolusi dan corak kapitalisme, lihatlah sistem akuntansinya. Kesimpulan itu saya peroleh dari obrolan hangat dengan Dr. Revrisond Baswir pada sebuah petang di bilangan Bulaksumur, bertahun-tahun silam.
Apakah ruang sosial/publik berarti ruang yang digunakan untuk tujuan-tujuan sosial/publik, atau sekadar ruang yang diisi oleh anggota masyarakat yang disebut khalayak?
Jumat, 12 Desember 2014
Kamis, 11 Desember 2014
Kado Jelang dan di Hari HAM
Jokowi: "Saya itu tidak pernah menaikkan harga BBM. Saya mengalihkan subsidi."
Rabu, 10 Desember 2014
Untuk Karna
Sebentar lagi Karna akan binasa, Nun. Seluruh subsidi kedigdayaan yang dianugerahkan para dewa kepadanya sudah dia sedekahkan untuk kemenangan Arjuna, kesatria yang sering disebut lelananging jagad. Ironisnya, lelananging jagad itu harus diproteksi oleh kecurangan dan keculasan untuk memperoleh kemenangannya. Dan semua itu harus dimafhumi atas nama "membela kebenaran".
Selasa, 09 Desember 2014
Basa-Basi
Basa-basi menyebalkan barangkali kerna ia tak pernah basi. Bahasa-bahasi tak pernah basi karena ia sangat penting dalam masyarakat pemuja sopan-santun. Masyarakat pemuja sopan-santun adalah masyarakat sahaya.
Kamis, 04 Desember 2014
Sebab Bahasa bukan Matematika
Sebab bahasa bukan matematika, lawan makna "membangun" pasti bukan "menidur". (Eko Endarmoko)
Kacamata Kuda
Dengan kacamata kuda tetek bengek administratif BPJS, Ahok berprasangka duluan atau ambil kesimpuluan dini: kaya atau miskin. Padahal layanan kesehatan adalah hak setiap orang, hak asasi manusia, tanpa diskriminasi berdasarkan apa pun. Mau kaya atau miskin itu urusan belakangan: rumah sakit manapun tidak berwenang menolak pasien, apalagi dalam keadaan gawat darurat... Itu prinsip yang musti dipegang teguh pemerintah. Mosok nyawa pasien dipertaruhkan via kartu dan prosedur BPJS... Yang bener aje lu Hok!! (Harry Wibowo)
Senin, 01 Desember 2014
Predatory Publishing
"Sayang Wikipedia Indonesia belum memuat lema mengenai 'Predatory Publishing' (penerbit pemangsa). Diperkirakan ada lebih dari 1000 jurnal akademis dan banyak di antaranya memangsa dosen dari Indonesia. Dalam jurnal bertaraf internasional mereka dapat menerbitkan tulisannya dalam bahasa Inggris sehingga memenuhi persayaratan perguruan tingginya untuk naik pangkat. Pada hal banyak di antara 'jurnal bertaraf internasional' sampah belaka yang hanya mempunyai satu tujuan: mencari uang. Journal of Language and Literature misalnya hanya berada di Internet dan tidak dapat ditemukan pada perpustakaan apa pun. Biaya untuk menerbitkan makalah setebal 6 halaman? $290. Dosen Indonesia ramai menerbitkan makalahnya di situ." Silakan baca hasil penelitian Dr. Uli Kozok ini.
Penghuni Dunia Sastra
80% dari jumlah penghuni dunia Sastra Indonesia adalah kaum Penggembira Sastra dan para Figuran ini merasa diri mereka adalah Aktor Utama! LOL (Saut Situmorang)
Rabu, 26 November 2014
Gerakan Kiri Kontemporer
Sebelum ada data dan analisis, saya tidak akan mengajukan argumentasi apa pun terkait dengan polarisasi gerakan kiri kontemporer, termasuk di dalamnya lembaga-lembaga penerbitan alternatif seperti Indoprogress. Hipotesis bukanlah sebuah kesimpulan, tapi ia adalah pertanyaan yang harus dijawab dan dibuktikan. Untuk ini saya akan tetap berpegang teguh pada sikap saya sebagai peneliti. (Wijaya Herlambang)
Langganan:
Postingan (Atom)