====================
Komentar:
Asep Mulyana: gerakan kiri kontemporer? masih adakah? sepertinya tinggal jargon https://asepmulyana02.wordpress.com/.../populisme-baru.../====================
Kristian Ginting: Dan Kiri itu juga harus didefinisikan, sebab semua orang bisa mengaku Kiri. Apalagi istilah Kiri ini lentur kayak karet. Untuk menegaskan posisinya, Lenin dalam Internasionale III menyerukan agar semua pemimpin yang mengikuti ajaran Marxis-Engels mengubah nama partainya menjadi Partai Komunis di tiap-tiap negara kan?
====================
Saut Situmorang: Wijaya Herlambang, menurut kau Indoprogress itu Kiri beneran? Udah ada data dan analisis yg kau punya sebagai peneliti?
====================
Kristian Ginting: Hasil wawancara Mas Wijaya Herlambang dengan Indoprogress, aku menangkapnya, Mas Wijaya meragukan kekirian mereka. Itu misalnya, ditunjukkan Mas Wijaya lewat aktifnya Martin Suryajaya di Koran Bhakti yang mendukung Jokowi. Lalu, Mas Wijaya juga meminta agar Hilmar Farid menjadi guru bangsa saja ketimbang ikut-ikutan berebut jabatan menteri. Pernyataan seperti ini menujukkan keraguan Mas Wijaya atas kekirian mereka Bang Saut. Itu kesimpulanku sih. Hehe
====================
Saut Situmorang: Seberapa banyakkah "data dan analisis" dibutuhkan oleh seorang "peneliti" untuk membuatnya berani jadi bukan sekedar peneliti?
====================
Saut Situmorang: Kristian Ginting, itu sih masih hipotesismu sebagai wartawan wink emotikon
====================
Saut Situmorang: Aku gak mau kehilangan kau, Wijaya Herlambang, seperti aku udah kehilangan banyak harapan yang dulu kukira memang benar harapan. Itu saja dari aku
====================
Kristian Ginting: Haha. Untuk memastikan orang atau sebuah lembaga kiri beneran atau bukan sebetulnya tak perlu pakai data analisis atau pakai penelitian segala. Lewat praktik saja akan ketahuan orang itu adalah sosdem, soska atau revisionis modern. Tapi, untuk memastikan apakah Indoprogress seperti sebuah lembaga CCF memang kita butuh waktu untuk mengetahuinya. Terutama soal aliran dananya, misalnya. Gimana kira-kira hipotesisku sebagai wartawan ini? Hehe
====================
Wijaya Herlambang: Maaf baru komen. Bro Saut Situmorang Kau tak kan kehilangan aku, asal kau jangan menghilang dari aku. biarkan aku bekerja, bantu aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar