Selasa, 13 Oktober 2015

Chinook

Seperti sudah saya duga, Singapura mengerahkan helikopter Chinook utk membantu pemadaman kebakaran hutan Sumatra. Hanya itu yg efektif. Heli jenis itu pula yg pernah dipakai ketika tsunami Aceh, 2004. Jika tak mau menelan harga diri, sbg negeri maritim dan kepulauan, Indonesia layak punya helikopter jenis ini utk menghadapi bencana baik di darat maupun laut. Mahal? Tak perlu beli baru. Harga bekasnya Rp 50-an miliar. Itu cuma 1% dari APBD Kabupaten Bengkalis, Riau. [Disclosure: saya bukan broker pesawat bekas]. (Farid Gaban)

Lautku Sekolahku

Lautku, sekolahku. Anak-anak Natuna, Kepulauan Riau. (Foto-foto oleh Farid Gaban)

Nonton

Aku pulang tak lama setelah jam di dapur kawanku menunjuk pukul 7 malam. Setidaknya aku pulang dengan membawa satu janji dan kartu undangan.

Madrid

Aku menari malam ini di Plaza Corral de la Morería diiringi suara akordion yang dimainkan seorang lelaki tua. Arak-arakan di jalanan Alcalá telah usai. Orang-orang sudah mabuk di bar.

Senin, 12 Oktober 2015

Venesia Kecil

Desa Pulau Tiga, Natuna, Kepulauan Riau. Rumah kayu di atas air. Foto-Foto oleh Farid Gaban

Wajib Militer

Wajib militer hanya masuk akal ketika negara tidak menggaji sekumpulan orang berseragam dan mempersenjatai mereka dengan uang pajak rakyat. Kalau sudah dipajaki yang sebagiannya dipakai menggaji militer, terus harus ikut wajib militer juga, itu namanya TERLALU, Cyuk. (Maulida Sri Handayani)

Bela Negara

Kalian orang-orang sipil pemalas, harus ikut para patriot bangsa ini dalam membela negara. Sebagaimana sudah mereka tunjukkan saat membela tambang, pabrik, properti, atau perkebunan.

Tujuh Hama Masyarakat

Selama berjalan hampir 10 bulan dan singgah di daerah-daerah yang masyarakatnya mengalami konflik ekonomi dan sumber daya alam, izinkan saya menarik kesimpulan sementara bahwa ada 7 kalangan yang punya andil atau bahkan menjadi sumber masalah.

Kuliah Mahuzes

Nonton bareng "The Mahuzes" di kelas Hukum Agraria, Fakultas Hukum, Universitas Mulawarman, Samarinda (Kaltim).

Pajak

Pajak sebenarnya bukanlah instrumen pendapatan pemerintah, melainkan instrumen untuk memberikan insentif dan disinsentif, sehingga lebih banyak lagi angsa yang bertelur. Intensifikasi pajak, apalagi di saat krisis, itu tak bedanya dengan memotong angsa. Kita kehilangan mesin petelur, dan di saat yang bersamaan daging yang diperoleh juga tak seberapa jumlahnya. *kuliah siang* (Tarli Nugroho)