Selasa, 17 November 2015

Depresi

Seorang dosen senior, profesor di salah satu jurusan terfavorit di kampus saya (Unpar)--menurut cerita teman yang jadi bimbingannya--mengalami depresi semacam ini waktu ikut program PhD di Cambridge. Baru menyentuh keyboard untuk mengetik, dia muntah-muntah. Amat buruk, sampai ia selalu berpikir untuk berhenti. Akhirnya untungnya lulus sih. Itu makanya saya mikir-mikir untuk nerusin sekolah meski ada beberapa yang membesarkan hati. Lah ini aja gak selesai-selesai kok. Ikut program PhD, terutama di luar Indonesia, tampaknya benar-benar mesti siap hidup hanya buat sekolah. Gimana dong, dunia begitu indah buat dilewatkan. (Maulida Sri Handayani)

Tahuna

Dua hari pakai kapal kecil itu dr Marore (perbatasan Filipina) ke Tahuna, ibukota Kabupaten Kepulauan Sangihe. Empat hari tanpa sinyal di Pulau Marore, Kawio, Kawaluso.

Samin

SAMIN, santri, "abangan", katolik, tionghoa, dan mahasiswa, semua turun menanti putusan PTUN Semarang atas kasus gugatan pada pemerintah dan industri semen di pegunungan Kendeng.

Politainment PTF

Peer kita dalam waktu dekat ini adalah menemukan perbedaan antara "dicatut" dengan "ditugasi". Begitulah kompleksitas rezim hari ini. Dulu kita hanya mengenal istilah matahari kembar di dapur kekuasaan. Sekarang, ada matahari kembar, matahari tersembunyi, plus matahari pajangan, yang masing-masing punya sinar dan bayangannya sendiri.

Masalah

Masalah terbesar politisi Istana adalah perspektif. Masalah terbesar politisi Senayan adalah integritas.

"I Want to Test My Minister"

Itu adalah refleksi sikap egaliter. Sang Presiden memperlakukan forum berskala internasional secara egaliter dengan forum Angkringan Pasar Rejodani. Gojekannya setara. (Abdul Gaffar Karim)

Islam

Islam kolonial: Islam yang menginspirasi sektarianisme, permusuhan, penyesatan, dan pecah-belah. Sibuk berantem, jumud serta picik dalam berpikir sehingga perbedaan selalu dikeraskan dan agama hanya menginspirasi mereka untuk konflik dan perang.

Senin, 16 November 2015

Catut

Piye Jal ... Gimana rasanya punya Ketua DPR tukang catut? Isih penak jamanku tho? Pada jamanku, tidak ada tukang catut di luar daripada keluarga besarku ...

PT Freeport

Membaca transkrip rekaman pembicaraan petinggi PT Freeport Indonesia dan politisi yang diduga sedang menegosiasikan rente, saya teringat orang-orang yang mati bergelimpangan di sekitar tambang emas itu, saat membikin dokumenter ini, empat tahun lalu.

Tokoh dan Partai

Sesudah berhasil dengan proyek tokoh tanpa partai, kini dilanjutkan dengan partai tanpa tokoh. Fenomena gerakan politik anonim. ‪#‎eh‬ (Tarli Nugroho)