SAMIN, santri, "abangan", katolik, tionghoa, dan mahasiswa, semua turun menanti putusan PTUN Semarang atas kasus gugatan pada pemerintah dan industri semen di pegunungan Kendeng.
Ini semua terjadi ketika "partai wong cilik" dan pengusung ideologi "Marhaenisme" justru sedang berkuasa.
#SaminVsSemen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar