Minggu, 22 November 2015

Urusan Terorisme

Kita tak bisa mereduksi urusan terorisme menjadi sekadar perkara radikalisme. Namun juga tak bisa hanya menganggapnya melulu sebagai urusan geopolitik. ISIS terjadi karena kedua hal itu, dan tak mungkin ada tanpa salah satunya. Sarjana-sarjana studi agama, kebudayaan, mungkin akan lebih fokus pada urusan pertama. Sedangkan peminat politik dan hubungan internasional akan menitikberatkan yang kedua. Tapi mau pilih yang manapun, juga jika mau menelaah kedua-duanya, yang penting kita tak lupa sarapan. (Maulida Sri Handayani)

Madura, Dik

Ketika sebagian orang Madura menuntut berdirinya provinsi tersendiri yang terpisah dari Provinsi Jawa Timur, orang-orang Madura yang tinggal di berbagai kota di Arab Saudi melangkah lebih jauh: menuntut berdirinya Republik Islam Madura yang mereka singkat “RIM”. Maka pada suatu pagi, berdatanganlah sekelompok orang Madura ke KBRI Riyadh di Jalan Ibn Shamil-Safarat untuk berdemonstrasi menuntut berdirinya negara Madura.

Tentang Ekspedisi Indonesia Biru

Ekspedisi ini dinamai demikian bukan karena dua pertiga wilayah Indonesia adalah laut, atau karena memiliki 52.000 km garis pantai yang menjadikannya terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Apalagi dikaitkan dengan visi kemaritiman presiden baru.

Tau Gak?

Cie, yang ngomongin Freeport buat Indonesia...

HMI

HMI dan nasi bungkus. Ngehek? Iya lah. Ikut terlibat 1965, belum ngaku dan minta maaf sampe sekarang serta anti kemerdekaan Papua. Kurang apa? (Andre Barahamin)

ISIS & Al Qaida

Sejarah berulang. Muslim yg mengira ISIS berjuang utk Islam sama kelirunya dg non-Muslim yg melihat mereka sbg ancaman dari komunitas Muslim. ISIS adalah kelompok paramiliter yg dibesarkan Amerika-Saudi-Israel utk melawan Rezim Suriah. Ini serupa dg Al Qaida, kelompok paramiliter yg dibesarkan Amerika-Saudi utk melawan Soviet di Afghanistan. ISIS dan Al Qaida cuma alat agar Muslim dan non-Muslim sibuk utk saling membenci, melupakan mereka yg menangguk keuntungan geopolitik maupun bisnis dari konflik dan kebingungan itu. (Farid Gaban)

Sabtu, 21 November 2015

Geblek

Saya gak pernah masalah dengan perempuan berjilbab. Itu urusan lain. Tapi Kamis nanti, saya sudah batalkan izin jumpa dengan istri untuk aksi Kamisan. Saya berkorban? Tidak! Saya cuma solidaritas.

Gerimis dan Hujan

"Gerimis itu lambang romantisme, sementara hujan itu simbol kedewasaan," ujarku.

Anda Tak Mau Baca yang Satu Ini

"Hentikan semua yang sudah kita lakukan selama 14 tahun ini. Sudah tidak berhasil. Tak satu pun lagi menunjukkan strategi itu bisa berhasil. Itu permainan whack a mole, bukan perencanaan. Biarkan Timur Tengah mengurus dirinya sendiri. Hentikan membentuk negara gagal. Hentikan buang-buang percuma kebebasan di dalam negeri atas nama kebohongan. Hentikan memuntungi hak-hak kewargaan Muslim yang hidup bersama kita.

Silampukau

Salah satu bukti kebesaran Tuhan adalah ketika saya sudah merasa capek bekerja, kangen anak-istri, tiba-tiba dijemput Rusli. Pengusaha besar yang sementara ini masih menjadi seorang sopir.