Apakah ruang sosial/publik berarti ruang yang digunakan untuk tujuan-tujuan sosial/publik, atau sekadar ruang yang diisi oleh anggota masyarakat yang disebut khalayak?
Jumat, 30 Januari 2015
Boleh Asal Bayar
Gubernur Jakarta Basuki Purnama akan membolehkan mobil pribadi masuk jalur busway, dengan membayar. Seperti juga "electronic road-pricing" (ERP), cara ini prinsipnya sama dengan memperluas jalan tol. Tak hanya memperuncing segregasi sosial yg mempersempit peluang solidaritas membangun sistem transportasi publik, cara ini akan gagal mengatasi problem transportasi Jakarta. (Farid Gaban)
Permainan Politik
Tidak ada musuh atau teman abadi dalam permainan politik. Itu sebabnya, tak perlu terlalu serius memperdebatkan aktor-aktor dan perilakunya. Seriuslah menilai politik dari public policy yg dibuat para politisi, siapapun aktornya: kebijakan ekonomi, energi, pangan, kesehatan, transportasi. (Farid Gaban)
Kamis, 29 Januari 2015
Pilihan
Bukan kemampuan, kekuatan dan kekayaan, yang menunjukkan siapa kita sebenarnya. Tapi, apa yang kita pilih ketika harus memilih. / "It is not our abilities that show what we truly are. It's our choices". [Albus Dumbledore; Harry Potter]
Independen
Menu sarapan pagi ini. Bagaimana Anda mengaku independen, jika tak bisa independen dari tim independen?! (Tarli Nugroho)
Rabu, 28 Januari 2015
KPK Impianku
Dia lembaga hukum anti-korupsi yg berwibawa dan ditakuti. Melalui konsensus nasional, dia diberi wewenang dan kekuasaan luar biasa; tapi dibatasi waktunya (10 tahun, misalnya). Fokus utamanya "membersihkan sapu korupsi": mengincar jenderal-jenderal polisi, jaksa, dan hakim yg korup. Tujuan besarnya: mengembalikan kewibawaan hukum polisi dan jaksa; bukan bersaing dg mereka. Apakah sudah terlambat utk mimpi seperti itu? (Farid Gaban)
Amanat Bung Hatta
"Tugas mahasiswa ialah menuntut ilmu untuk mentjari kebenaran, berdjuang dalam masjarakat untuk menegakkan kebenaran. Dalam menghadapi kesulitan dan tantangan apapun djuga, tetap tawakkal kepada Allah SWT." Pesan tertulis itu disampaikan Mohammad Hatta pada 1973. Ia menitipkan pesan itu pada menantunya, Sri-Edi Swasono.
Selasa, 27 Januari 2015
Political Detox
Ada yg mengalami gejala mual, pening dan meriang ketika membaca berita-berita politik? Cobalah tips di bawah ini... #eh
Modal Asing
Menu sarapan pagi ini. Di tengah hiruk-pikuk pertentangan dua lembaga penegak hukum, dan luputnya proses negosiasi ijin ekspor PT Freeport, saya teringat sebuah tulisan Tan Malaka tahun 1945. "Djangan dibolehkan modal asing mengganggoe kemadjoean peroesahaan Indonesia. Hal ini pasti akan terdjadi djika modal asing diperbolehkan lagi menjewa tanah dan mengoeasai bahan Indonesia. Berapapoen bagoesnja rentjana, berapapoen giat didjalankan, selama negara asing dengan perantara modal di Indonesia bisa mempengaroehi djalannja prodoeksi dan distriboesi kita, maka rentjana jang bagoes itoepoen akan kandas djoega." Masihkah pagi ini kita hidup dengan spirit para pendiri Republik semacam itu?! (Tarli Nugroho)
Senin, 26 Januari 2015
Tua vs Muda
Hari ini Koran Tempo kembali mengangkat isu soal dikotomi pemimpin tua dan muda sebagai salah satu beritanya. Itu isu yang sejak lama kehilangan relevansi dan urgensi. Bukankah kita sudah banyak belajar: hanya karena seseorang adalah orang baru, bukan berarti ia adalah pembaharu! Kepemimpinan adalah soal konsep dan integritas, bukan soal umur, atau soal baru dan lama. Kita sering kehilangan poin di soal penting ini. #IndonesiaBelajar (Tarli Nugroho)
Langganan:
Postingan (Atom)