9 Oktober 1967, seorang pemuda revolusioner bernama Ernesto Guevara dibunuh. Pembunuhan “Che” adalah salah satu rangkaian dari upaya penumpasan sistematis terhadap gerakan perlawanan rakyat di mana-mana yang dilancarkan sejak 1960-an oleh imperialisme global melalui kaki-tangan borjuasi nasionalnya. Kisah pak tani Salim Kancil di pelosok Jawa penanda bagi sejarah yang berulang dengan latar dan kalender waktu berbeda: perlawanan, bagi tuan-tuan modal besar, harus dipadamkan, meski dengan cara-cara brutal.
Dan ini salah satu pesan Che bagi generasi muda masa depan yang siap bergabung dalam pergerakan di mana pun:
“Jadilah selalu orang-orang yang mampu merasakan, di hatimu yang terdalam, kelaliman apapun terhadap siapapun, di mana pun kelaliman itu terjadi di dunia”.
(Muhammad Al-Fayyadl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar