Angkatan '45 gerilya keluar masuk kampung: rakyat menggantungkan nasi bungkus di pagar depan rumah.
Angkatan '98 menduduki DPR: ibu-ibu kirim nasi bungkus ke Senayan.
Angkatan sekarang: makan di warung rakyat dan kabur tanpa bayar.
(Dandhy Dwi Laksono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar