Kemarin ada seorang mahasiswa S2 Unpad mewawancarai saya untuk kepentingan tesisnya. Ia sedang meneliti tayangan televisi yang menggunakan konsep jurnalisme warga berbasis video.
Salah satu poin yang kami diskusikan tentang efek jurnalisme warga terhadap jurnalisme secara umum. Saya bilang tentu jurnalisme warga menjadi alternatif untuk mendapatkan informasi jika melihat bahwa saat ini - selain beda kepentingan politik - sulit sekali mencari pembeda antara media satu dan media lainnya, apalagi media online. Karakter beritanya secara umum serupa dengan lebih banyak mengedepankan sensasi. Belum lagi jika kita mendiskusikan sejumlah problem etis yang kerap dilanggar, misalnya berita-berita hoax yang begitu mudah dihapus tanpa permintaan maaf atau sekurangnya klarifikasi. Sulit mencari media yang bisa dirujuk.
Memang tantangan jurnalisme di era digital dan di masa semua orang bisa menjadi jurnalis adalah menjadikan kehadirannya relevan bagi kepentingan publik.Tapi bagaimana caranya? Dan publik yang mana? Nah ini Cak Rusdi Mathari yang berhak menjawab.
#KamisEmbuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar