Selasa, 03 November 2015

Tanda Ahok Ingkari Kemerdekaan Kita

Hok, gua nulis ini karena gua peduli. Apalagi, kita sama-sama satu almamater. Saling mengingatkan itu perlu. Btw, sori ya, kalo gua pake bahasa begini ke elu. Ini terpaksa. Lu boleh cek semua tulisan gua, kalo gua sebelonnya kaga pernah menulis dengan bahasa seperti ini.

Uban

Puntuk Setumbu, pukul tiga pagi. Bulan separuh terpenggal. Seperti terluka. Dingin tak terlalu.

Generasi

bersenanglah generasi yang remajanya tahun2 70-80an, mengenali 3 revolusi teknologi rekam-mainkan audio/video (piringan, pita seluloid/ kaset, dan digital file): gramaphone/ piringan hitam, casette walkman, laser/ compact disc, sampai ipod dkk... (Harry Wibowo)

Bahasa Inggris

Insiden itu terjadi di New York tiga tahun lalu. Presiden SBY yang menghadiri Panel Tingkat Tinggi Sekretariat Jenderal PBB yang membahas agenda pembangunan pasca-2015, ikut hadir dalam acara konferensi pers bersama Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf, dan Perdana Menteri Inggris David Cameron, Rabu 26 September. Dan saat konferensi pers itulah, seorang wartawan radio dari salah satu negara Eropa bertanya pada SBY tentang usulan resolusi antipenodaan agama.

Senin, 02 November 2015

Kuasa Diri

Sibuk sekali selama ini memikirkan perkara yang tidak dalam kuasa diri, sedangkan hal yang harus disiapkan malah luput.

Cara Berpikir Kolonial

Hal yang paling berbahaya dari seorang pejabat yang berpikir normatif dan teknokratis seperti Jokowi adalah selubung niatan baiknya yang menutupi perusakan-perusakan yang dilakukan. Mau membangunkan rumah untuk Suku Anak Dalam, tapi tidak mau melihat berapa banyak orang yang tergusur dari rumahnya oleh kebijakan-kebijakan pemerintah dan korporasi.

Carok

Dua pekan lalu, tiga anak muda diberitakan terlibat carok di Sumenep, Madura. Dua lawan satu. Mereka saling menyabetkan clurit gara-gara orang tua dari salah satu mereka dikabarkan berselingkuh dengan istri lawan caroknya. Carok tak terhindarkan tapi beruntung ketiganya tidak mati. Saya yang membaca berita itu segera menjadi jeri, teringat kejadian carok yang nyaris saya saksikan di kampung saya.

Golkar Bersatu

Golkar bersatu. Menjepit Jokowi dari dalam dan luar kabinet, dari eksekutif dan legislatif. #uhuk (Farid Gaban)

Gigolo

Arisan berhadiah brondong atau laki-laki muda ternyata bukan gosip. Seorang perempuan setengah baya yang mengaku aktif ikut arisan di kalangan ibu-ibu jetset, mengkonfirmasi kebenaran adanya arisan brondong itu di acara “Curahan Hati Perempuan” Trans TV pagi tadi. Mereka, para brondong itu diperebutkan oleh para istri yang kesepian, ibu-ibu yang butuh pengakuan sosial, para perempuan yang bingung membuang uang mereka. Teknisnya bermacam-macam.

Bola

Peluit panjang itu telah dibunyikan. Kalah, dan tak ada duel ulang.