Apakah ruang sosial/publik berarti ruang yang digunakan untuk tujuan-tujuan sosial/publik, atau sekadar ruang yang diisi oleh anggota masyarakat yang disebut khalayak?
Jumat, 04 Desember 2015
Nur Sutan Iskandar
Kita ingat, Nur Sutan Iskandar dari zaman Balai Pustaka menulis banyak sekali novel. Satu di antaranya punya judul sangat profetis, sebab kini menjadi kenyataan: "Salah Pilih". (Eko Endarmoko)
Fasik
“Wahai orang-orang beriman, apabila datang kepada kamu seorang fasik dengan berita besar, lakukanlan penyelidikan, kalau-kalau kamu menimpai suatu kaum akibat kebodohan, lalu menyesal oleh apa yang kamu lakukan.” [Al Hujurat 6].
Kamis, 03 Desember 2015
Arief Budiman Muda
Karya tulis akademis Arief Budiman yang paling bagus adalah artikel-artikel di koran Indonesia yang ditulisnya ketika ia menjadi mahasiswa S3 di Amerika Serikat (AS). Juga pada tahun-tahun pertama setelah ia menyelesaikan studinya. Contohnya “Teori and Ahli-ahli Ilmu Sosial Kita” yang dimuat Kompas, 17 April 1976, halaman 4. Ini sebagian dari klipingan koran yang saya kerjakan ketika menjadi mahasiswa S1.
Jurnalisme Warga
Kemarin ada seorang mahasiswa S2 Unpad mewawancarai saya untuk kepentingan tesisnya. Ia sedang meneliti tayangan televisi yang menggunakan konsep jurnalisme warga berbasis video.
Korban
Politisi seperti SN, dan semua (semua berarti SEMUA!) beneficiary-nya, memang harus disikat. Namun yang saya kuatirkan adalah kalau Freeport kini malah nampak seperti "korban", bahkan "pahlawan". (Abdul Gaffar Karim)
Organisasi
Saya tidak tahu persis kapan wacana kelembagaan mulai surut dalam percaturan politik kita. Mungkin bagi Anda yang pernah ikut kursus-kursus politik sebelum Soeharto jatuh, tidak akan lupa bahwa selalu ada materi tentang organisasi. Tajuknya bisa beragam, mulai dari 'Tentang Organisasi' sampai 'Mari mengorganisir'.
Amerika Serikat
Gak paham, kog banyak orang mau hidup di negeri seperti itu, dan masih banyak dari negara yang lain pengen berpindah kesana. (Ariel Heryanto)
Media Berganti, Diskriminasi Berlanjut
Film dan sastra hanyalah dua dari banyak media untuk menyalurkan gairah orang berkisah dan menikmati kisah. Keduanya tak bebas dari kepentingan, persaingan, dan diskriminasi.
Langganan:
Postingan (Atom)