UPACARA pernikahan di Indonesia merepresentasikan posisi kelas (lapisan) sosial dan kekayaan keluarga orangtua kedua mempelai pada momen itu. Pengecualian bisa dihitung dengan jari. Ukurannya jelas berapa biaya yang dikeluarkan.
Adakah kajian sosial serius tentang relevansi dan korelasi antara kelas sosial (dalam pengertian Weberian) dengan upacara pernikahan?
#gituajakoqribet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar