Apakah ruang sosial/publik berarti ruang yang digunakan untuk tujuan-tujuan sosial/publik, atau sekadar ruang yang diisi oleh anggota masyarakat yang disebut khalayak?
Selasa, 22 September 2015
Krisis
Bahasa merumuskan kekuasaan, kekuasaan merumuskan bahasa, tapi eufimisme bukanlah gejala linguistik melainkan gejala kekuasaan. Lalu hari ini, Presiden Jokowi meminta agar berhati-hati menyebut krisis ekonomi karena menurutnya, yang terjadi adalah perlambatan ekonomi. Dia benar, terutama bila kau ingat, pada suatu masa kita pernah pula diminta untuk menyebut gelandangan sebagai tuna wisma, pelacur sebagai tuna susila, miskin dan melarat sebagai pra-sejahtera. #selasabahasa (Rusdi Mathari)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar