Setelah melintasi "Menara Keagungan Limboto" di Gorontalo yang desainnya mirip menara Eiffel di Paris, kami melihat menara serupa diambil sebagai ikon ruang publik kota Bitung (Sulawesi Utara). Tingginya 30 meter dan diletakkan di jantung kota.
Bitung adalah kota pelabuhan di ujung utara Sulawesi (40 km timur Manado) yang menjadi tujuan utama perdagangan ikan dari perairan di timur, seperti Halmahera hingga pulau Bacan. Di puncak kejayaannya, produksi ikan olahan di Bitung mencapai 100 kontainer setiap pengapalan. Kini merosot menjadi 20-an kontainer.
Pada 2017, Bitung ditargetkan menjadi pelabuhan titik penghubung (hub) pelayaran internasional, serta ditetapkan sebagai satu dari tujuh pelabuhan dalam skema "tol laut" Presiden Joko Widodo.
Di atas kertas, kota ini mestinya tak kekurangan cerita sosial untuk diangkat sebagai tema ikon kota. Alih-alih mengambil ikon milik kota lain dengan narasi dan konteks sejarah sosial yang sama sekali berbeda.
Kami percaya, para pengambil kebijakan publik yang gagal memanfaatkan modal sosial yang dimiliki masyarakat, akan kedodoran dalam orientasi dan konsep pembangunannya.
(Dandhy Dwi Laksono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar