"Kami bukan generasi mbah. Itu yang harus dipahami. Kami hidup pada zaman di mana tirani telah tumbang, dan ketika kami menulis, tentara (mungkin) tidak menculik kami. Kami hidup digerogoti hedonisme dan perilaku konsumtif. Kami hidup dalam buta sejarah."
Kalimat pembuka editorial majalah mahasiswa Lentera edisi peristiwa 1965 yang kemarin diberedel kampus dan polisi di Salatiga. Yang ingin membaca majalahnya bisa mengunduh lewat (https://www.dropbox.com/s/4b4yykfr6pahswe/LenteraEdisiOkt2015.pdf?dl=0).
(Wisnu Prasetya Utomo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar