- Emak-emak naik motor bebek yang melawan arus. Emak-emak inilah yang akan mengamankan kita semua dari serbuan Amerika, Yahudi, dan Arabisasi.
- Emak-emak naik motor bebek memberi sein kiri tapi beloknya ke kanan. Juga sebaliknya. Ini merupakan kode perlawanan bahwa kita tak mau didikte oleh negara lain.
- Emak-emak naik motor bebek yang jalan pelan dan berada di tengah jalan. Kalau diklakson cuma noleh sebentar sambil menebar muka masam. Ini muka penuh ancaman perlawanan dari segala macam penjajahan dengan beragam wajah.
- Emak-emak naik motor bebek yang gak pakai helm, nyalip dari kiri ke kanan memotong jalur. Kalau diperingatkan malah ngamuk dengan muka judes. Ini merupakan simbol perlawanan atas dominasi para sopir laki-laki yang melambangkan supremasi negara adidaya.
- Emak-emak naik motor bebek dengan belanjaannya yang menggunung ditaruh di cantolan depan sehingga motornya mudah limbung. Kalau sudah limbung siapapun akan disenggol. Ini isyarat bahwa segala bentuk penindasan di muka bumi harus dilabrak.
Silakan Rusli Hariyanto, Eddward dkk yang lain menambahi. Saya cari sarapan dulu...
Salam emak-emak naik motor bebek!
(Puthut E.A.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar