Kamis, 19 November 2015

Yacht

Kapal pesiar asing menancapkan jangkar di lepas pantai Pulau Kakorotan, Talaud, Sulawesi Utara.
Foto: Farid Gaban

Inalum dan Freeport

Menteri Rini mewacanakan soal gadai saham sebagai mekanisme divestasi saham Freeport. Sayangnya, mekanisme divestasi bukanlah pilihan bebas, ia tunduk pada UU. Bahkan meski IPO dimungkinkan oleh KK, tapi ada klausa di KK juga yang menyebutkan bahwa KK tunduk pada perundangan baru yang berlaku.

Terungkap!

Meskipun faktual, berita kayak gini apa manfaatnya bagi kepentingan umum?

74 Tahun

Total akumulasi kontrak Freeport di Papua mencapai 74 tahun.

Lubang

RABU, 18 November 2015, lubang bekas tambang batu bara di Samarinda, Kalimantan Timur kembali menelan korban. Kali ini seorang siswi kelas 1 SMP bernama Aprilia Wulandari di Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang.

Hénokiens

Bila dijaga, dirawat dan dikelola dengan baik dan benar, sebuah perusahaan keluarga bisa bertahan hingga usia ratusan tahun. Dan itulah yang terjadi pada perusahaan-perusahaan keluarga yang berkumpul dalam Les Hénokiens, perkumpulan perusahaan-perusahaan keluarga tertua di dunia.

Rabu, 18 November 2015

Suap

Saya setuju Setya Novanto segera diproses secara hukum. Tapi yang aneh, kok malah orang Freeport dianggap sebagai pahlawan? Ayo KPK, saatnya membuktikan ke publik bahwa mereka juga berani menyikat perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia. Memangnya hanya pengusaha-pengusaha dalam negeri yang menyuap pejabat? (Puthut E.A.)

Menghibur Diri

Menghibur diri dg gambar perahu di atas laut biru toska Talaud. Karena pesawat telat brangkat dr Manado; telat transit di Surabaya; telat turun di Cengkareng krn tangga terlambat datang; nunggu bagasi yg lama; dan membayangkan macet masuk Jakarta.

Islam Seperti Komunisme

Di berbagai negara liberal sejak 11 Sep 2001, Islam ditakuti dan Muslim dicurigai tanpa dipahami secara memadai.

Pertanggungjawaban

Bila kita meminta pertanggungjawaban UGM atas "kontribusi"-nya pada kekerasan 1965, kita juga perlu meminta pertanggungjawaban UI (Universitas Indonesia) atas keterlibatan salah satu guru besarnya, Nugroho Notosusanto, dalam penyusunan sejarah resmi Orba -- dengan segala fiksinya tentang 1965.