Sudah seminggu ini, beberapa kru Buku Mojok tidur tak tertib. Pasalnya, kami sedang nglembur menuntaskan buku penulis Indonesia yang sedang ngehits: Arman Dhani. Bayangkan, buku baru mau masuk penyuntingan, beberapa belas lembaga sudah meminta agar diberi izin untuk meluncurkan buku penulis gerandong itu. Setidaknya hampir 1000 eksemplar lebih buku yang belum terbit itu sudah dipesan oleh follower Sang Selebtwit. Padahal sampul dan isinya pun belum ada yang tahu bakal seperti apa.
Penyuntingnya, adalah salah satu penyunting paling berhati-hati: Prima Sulistya. Yang akhir-akhir ini sering membuat status nyeleneh, sebagai bagian dari mengurangi stres, terbebani nama besar dan badan besar penulisnya.
Saya hanya berpesan sederhana kepada Dhani: Kamu boleh terkenal dan bukumu laris, tapi tetap saja gak ada cewek yang mau pacaran sama kamu.
"Lho tapi yang pengen kencan sama aku banyak, Mas!" sergah anggota Dewan Gajih Nasional itu.
Saya jawab: Ya, tapi apakah dari sekian puluh orang yang sudah pernah kencan sama kamu, adakah yang meminta kencan lagi?
Dia diam. Berpikir keras. "Iya, kok gak ada ya, Mas... Kira-kira sebabnya kenapa?"
Kini gantian saya yang diam. Katanya pintar, gitu saja kok gak bisa menyimpulkan.
(Puthut E.A.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar