Jumat, 23 Oktober 2015

Serangan Seksual

"Semua orang tentu setuju pelaku serangan seksual harus dihukum berat. Namun, ketika hukuman kepada mereka juga merupakan kekerasan dan penyiksaan, hukuman itu harus dibaca tidak lebih baik dari perbuatan yang dilakukan para pelaku karena melanggar hak asasi manusia". ~ Rusdi Mathari

Video Bung Karno


Cuplikan wawancara Presiden Sukarno dengan wartawan belanda di Istana Bogor pertengahan oktober 1966. Presiden Sukarno dengan fasih menjawab pertanyaan wartawan belanda dengan bahasa belanda.
Posted by Rivaldo Ryan Paat on 22 Oktober 2015

Kamis, 22 Oktober 2015

Benci

Kau tahu, ekspresi cinta tertinggi itu adalah kebencian. Jadi, berhati-hatilah memilih orang yang kau benci. ‪#‎ngapoesi‬ (Tarli Nugroho)

Layak Diteliti

Mengapa terbitan majalah mahasiswa seperti Lentera (3/2015) bisa hadir dari sebuah universitas kecil yang tidak masuk peringkat atas di tingkat nasional apalagi antar-bangsa? Lokasinya jauh lagi dari ibukota yang menjadi pusat dan kebebasan lalu-lintas informasi.

Dilarang Bernapas

Di Indonesia:
* dilarang pakai kaos dengan gambar palu-arit
* dilarang jadi ateis
* kalau miskin dilarang sakit
* tahun 2015: dilarang bernapas

Hari Santri

Salah satu tujuan inti hari santri nasional adalah agar kontribusi kaum santri dalam perjuangan menjadi Indonesia lebih diakui.

Oleh-oleh dari Amsterdam, 1 Oktober 2015


Setiap ngajar human rights di kelas, dan tjoba membitjarakan topik ini, hampir seluruh mahasiswa akan terbelalak bingung....
Dikirim oleh Ariel Heryanto pada 22 Oktober 2015

Pengkritik

Kepada seorang alim, saya pernah bertanya, "Gus, bagaimana Anda menghadapi para pengritik?"

Haters

Semalam saya diajak makan malam oleh seorang sahabat saya. Sembari makan, dia tak habis pikir kenapa saya bisa begitu dingin menghadapi para haters Mojok.

Nawa Cita, Sampai di Mana?

Sembilan agenda prioritas pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, alias Nawa Cita, di atas kertas sejak awal sebenarnya sulit untuk bisa disebut sebagai agenda, karena tidak punya target dan indikator capaian yang jelas. Ia lebih merupakan daftar keinginan masa kampanye semata. Apalagi poin-poin yang tersusun di dalamnya juga tidak menggambarkan gagasan yang sistematis, yang jelas mana ujung dan mana pangkalnya.