"Bagi seorang kesatria, musuh hadir untuk diperangi. Dihadapi. Bukan dijelek-jelekkan, apalagi difitnah. Ibarat main catur, fitnah sudah di luar kotak permainan. Di luar laku dharma. Maka seorang kesatria tidak boleh berbuat nista kepada musuhnya, apalagi karibnya."
Seorang Kesatria kepada Anaknya. Hlm 28. Edisi kangen Kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar