Mahkamah Agung sudah mengeluarkan putusan kasasi atas sengketa kepengurusan Golkar dan PPP. Entah dengan cara bagaimana lagi pemerintah c.q. Menkumham akan menutupi rasa malunya.
Saya kira ini merupakan gambaran terkini wajah demokrasi kita: jika di lapangan sepak bola kita mengenal bonek, maka di lapangan politik kita mengenal boneka. Keduanya sama-sama suporter. Bedanya, kalau bonek tumbuh dari bawah, maka boneka dibikin oleh para elite.
Mau sampai kapan bertahan dengan cara begitu?!
(Tarli Nugroho)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar