Berada di sini, saya jadi tahu persis apa yang selama ini saya idamkan, yang sama sekali tak pernah saya jumpai atau dapatkan selama hidup di Yogya. Bukan dia yang tampilannya Eurosentris, dandanannya menor, atau bergaya aristokrat, yang saya cari.
Ternyata yang paling saya rindukan dan selalu saya dambakan selama ini hanya dia: ikan peda, dengan taburan cabe hijau di atasnya, dipadu dengan nasi lumatan oncom dan kulub leunca. Duh...
Subhanallah. Segala puji bagi Engkau yang telah mempertemukan kami di pagi yang dingin tadi. Terakhir makan peda dengan lumatan oncom semacam itu adalah ketika Harmoko masih jadi Ketua DPR/MPR.
(Tarli Nugroho)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar