Cina merupakan konsumen energi terbesar kedua sesudah Amerika. Jika Amerika mengkonsumsi sekitar 22,8 persen dari total konsumsi energi dunia, maka angka konsumsi Cina adalah sekitar 13,6 persen.
Berbeda dengan Amerika yang dalam jangka panjang akan menjadi negara yang sanggup memenuhi kebutuhan energinya sendiri, dimana pertumbuhan angka produksi energinya akan naik menjadi 24 persen, sementara pertumbuhan konsumsinya hanya 3 persen, maka antara 2012 hingga 2035, tingkat konsumsi energi Cina akan tumbuh 71 persen, yang akan menjadikannya sebagai negara importir energi terbesar di dunia.
Pertanyaannya, dari mana Cina akan memenuhi kebutuhan lonjakan kebutuhan konsumsi energinya itu?
Atas pertanyaan ini, saya tiba-tiba jadi teringat ucapan seorang lelaki polos dalam debat Capres tahun lalu: "Kita tidak ikut-ikut dalam konflik Laut Cina Selatan."
Oalah...
(Tarli Nugroho)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar