Yang mengunggah video putri SN ini nggak menghormati privacy orang lain. Kalaupun SN melakukan 'moral hazard' dalam posisi dan kapasitasnya sebagai anggota/Ketua DPR, apa hubungannya dengan kelakuan putrinya? Demokrasi macam apa yang mau dikembangkan jika khalayak gemar sekali menghakimi seseorang dan memberi penghukuman moral/sosial secara berantai kolektif? Sama sekali tidak proposional.
Islamtoleran.com juga sama saja. Etika jurnalisme macam apa yang dianutnya? Mengklaim toleransi, tapi ikut-ikutan 'trending topics' sambil mereproduksi tidak dihormatinya hak atas privacy, dan tidak melaporkannya secara berimbang (cover both side). Mereka lebih gemar bersensasi. Ironis!
(Harry Wibowo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar