Selasa, 03 Maret 2015

Pak Nas

Sekira sepuluh tahun lalu, di gedung University Club (UC) UGM, lelaki sepuh itu melontarkan lelucon. "Tadi Pak Mochtar Mas'oed mengatakan bahwa menulis itu tak semudah membalikan telapak tangan. Ia pasti tak tahu, bahwa bagi mereka yang kena stroke, membalikan telapak tangan juga tidaklah mudah." Gerrrrrrrr. Suasanapun berubah jadi cair. Waktu itu ia, lelaki sepuh itu, masih sehat. Omongannya selalu pelan, tak pernah meledak-ledak, dan pasti sangat tertata. Dan joke-jokenya selalu berkelas. Lelaki itu tak lain adalah Profesor J. Nasikun. Sugeng tindak, Pak Nas. (Tarli Nugroho)

Tabungan

Meski nilai tukar rupiah terus merosot, dan harga-harga kebutuhan pokok terus meroket, namun Presiden dan Wakil Presiden memang pantas optimis bahwa perekonomian kita masih baik-baik saja. Optimisme mereka memang masuk akal. Sebab, meski baru empat bulan memerintah, mereka sudah berhasil menggelembungkan tingkat tabungan masyarakat.

Masyarakat Hore-hore

Bagaimana nasibnya ucapan selamat kepada Presiden tempo hari, sesudah kasus BG dilepas oleh KPK dan diserahkan kepada Kejaksaan Agung, yang pada ujungnya (sepertinya) akan ditangani sepenuhnya oleh Polri sendiri?!