Tampilkan postingan dengan label Tarli Nugroho. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tarli Nugroho. Tampilkan semua postingan

Rabu, 11 Mei 2016

Kapital

Komunisme memang sejatinya anti-kapitalisme. Tapi apakah dengan demikian, untuk konteks Indonesia, status kapital dari negara komunis jadi berbeda dengan status kapital dari negara kapitalis, sama seperti halnya dengan anggapan "syar'i" yang melekat atas setiap kapital yang datang dari Timur Tengah?! He he he.

Sabtu, 30 April 2016

Buku & Perempuan Italia

Saya pernah ketemu seorang perempuan, dia peneliti Italia yang sedang melakukan riset mengenai batik di Indonesia. Sebelum datang ke Indonesia, dia belajar banyak tentang tabiat orang Indonesia, misalnya dalam hal jual beli di pasar.

Jumat, 18 Maret 2016

Belenggu Demokrasi

Kisruh Blok Masela yang berkepanjangan, kisah maju mundurnya proyek kereta cepat tempo hari, atau kontradiksi langkah pemerintah dalam menghadapi rencana divestasi PT Freeport Indonesia yang tak jelas ujung pangkalnya hingga hari ini, merupakan tiga contoh kasus besar bagaimana proses pengambilan kebijakan pemerintah yang tak efektif semakin kecil kaitannya dengan keberadaan partai politik. Jika kita cermati, konflik yang terjadi di tubuh kabinet, misalnya, juga terutama berasal dari atau terjadi antar-para menteri yang berasal dari luar partai politik.

Kamis, 17 Maret 2016

Calon Independen

"Calon independen" adalah istilah yang diciptakan media. Dalam undang-undang, sebutannya adalah "calon perseorangan", yang dibedakan dari calon yang diajukan oleh partai politik, atau calon yang diajukan oleh gabungan partai politik.

Sabtu, 19 Desember 2015

Wideng

Wideng adalah sejenis kepiting kecil yang biasanya jadi makanan untuk kepiting besar. Tukang pancing kepiting biasanya menggunakannya sebagai umpan.

Cekakakan

Merindukan Butet melontarkan banyolan ini dalam "Sentilan-Sentilun".

Jumat, 18 Desember 2015

Gojek

Efek keseringan ngumpul sama pelawak, 'gojek'-pun diperalat untuk mendongkrak rating politik. Ck ck ck. (Tarli Nugroho)

Kamis, 17 Desember 2015

Terpelajar

Golongan terpelajar yang telah kehilangan seni dalam mengungkapkan sarkasme, patut diduga mereka telah kehilangan keterpelajarannya. (Tarli Nugroho)

Freeport dan Papua

Dana otonomi khusus untuk Papua, yang besarnya 2 persen dari DAU nasional, hanya diberikan selama dua puluh tahun, dan akan berakhir pada 2021. Dalam dua puluh tahun itu pembangunan berbagai infrastruktur penting di Papua sebenarnya diharapkan sudah selesai.

Rabu, 16 Desember 2015

Kasihan

Kasihan Noorsy harus dipanel dengan para pengamat yang pandangannya sekadar mengulang berita-berita di koran. Ck ck ck. (Tarli Nugroho)

Kisah Motinggo

Ruang baca itu kini gelap.

Selasa, 15 Desember 2015

Lelaki

Lelaki legendaris di samping kiri saya agak sulit untuk difoto. Apalagi akhir-akhir ini dia memang sengaja menghindari publisitas. "Takut diminta jadi komisaris," katanya. Untunglah Bung Rudi dan Mas Sulis bisa membujuknya. Lalu jadilah foto bersama alakadarnya ini.

Berbincang

Di Batavia, tak ada yang lebih mahal selain teman berbincang. Sebab, meminjam Ustad Teddy, siapa teman berbincangmu, sangat menentukan bagaimana masa depanmu.

Bacaan

Bacaan delapan belas tahun lalu. Kliping tulisan Amien Rais, "Inkonstitusional", yang dimuat di Republika, Januari 1997; dan buku Bondan Winarno, "Bre-X: Sebongkah Emas di Kaki Pelangi" (1997). Tulisan Amien adalah gong pembuka yang menyoroti keganjilan Kontrak Karya PT Freeport Indonesia, sementara buku Bondan, meski fokusnya membahas skandal Busang, banyak bagian dari buku itu menulis tentang sejumlah tricky dan skandal terkait PT Freeport.

Perasaan

Perasaan seringkali melaju lebih cepat daripada pikiran. Jika keduanya berpisah, siapa harus mencari, siapa harus menunggu?! (Tarli Nugroho)

Senin, 14 Desember 2015

Mimpi

Sesudah membaca "Love in the Time of Cholera", seorang lelaki menulis surat cinta untuk perempuan yang ditaksirnya. Isinya pendek, dan sangat Márquez. "Satu-satunya penyesalanku saat sekarat nanti adalah ketika aku tak pernah mencintaimu. Sungguh, aku ingin menua bersamamu."

Harga Premium

Terus terang saya tidak terkejut membaca berita di Koran Tempo hari ini dan sejumlah situs berita sejak kemarin, yang menyebutkan Kementerian ESDM sedang merencanakan kenaikan harga Premium. Itu sebabnya, menyimak latar belakangnya, pada tahun lalu saya tidak antusias menghadapi pembentukan Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Anda kini bisa menilai sendiri.

Sidang MKD

Menonton sidang MKD yang tengah memeriksa LBP. Untuk keluar dari 'zero sum game' skandal Freeport yang telah bergulir, DPR memang harus membentuk Pansus Freeport. Tanpa Pansus, baik eksekutif maupun legislatif akan terjebak pada pertarungan dua blok mayor sebagaimana yang telah kita bahas, yang mudah berakhir pada kompromi di kalangan elite. Pansus adalah kesempatan untuk melepaskan diri dari 'zero sum game' elitis tersebut, sekaligus untuk memperjelas isu dan batas-batas revisi UU No. 4/2009 tentang Minerba yang akan running tahun depan. (Tarli Nugroho)

Sabtu, 12 Desember 2015

Profesional

Posting setahun silam. Sekadar mengingatkan bahwa mereka yang sering disebut kalangan "profesional" juga tak kalah berbahaya dari para politisi. Apalagi, selama ini mereka selalu dianggap lebih innocent, yang membuat radar pengawasan publik lebih lemah terhadap mereka.

Jumat, 11 Desember 2015

Subsidi

Lempar batu sembunyi tangan semakin jadi modus dalam tata pemerintahan kita. RUU Tax Amnesty yang sedang dibahas DPR, misalnya, sebenarnya merupakan inisiatif Dirjen Pajak, dan revisi UU KPK, yang bisa dianggap sebagai komplemen untuk memuluskan RUU Tax Amnesty, merupakan inisiatif Kementerian Hukum dan HAM. Tapi dengan lobi dan sokongan partai pendukung pemerintah, kedua RUU itu kemudian dilempar seolah merupakan hak inisiatif DPR, agar kredibilitas lembaga pengawas itu terus merosot di mata rakyat.