Kamis, 13 Agustus 2015

Bintang Mahaputra

Bagaimana bisa orang yang harus bertanggung jawab pada penyalahgunaan frekuensi publik dengan menerapkan jurnalisme partisan selama Pemilu 2014 seperti Surya Paloh, justru diberi Bintang Mahaputra sebagai "Tokoh Pers Nasional"?