Senin, 23 November 2015

Berita


Bagaimana tekanan pemerintah Israel bisa membuat BBC News mengubah beritanya tentang Palestina... https://electronicintifada.net/blogs/amena-saleem/how-israel-pressures-bbc-changing-headlines
Posted by Wisnu Prasetya Utomo on 23 November 2015

Sesi Terakhir

Menutup "tour de Batam" bersama kawan-kawan SMK Ma'arif yang dirintis oleh Nahdatul Ulama. Ini adalah angkatan pertama, yang terdiri dari 18 siswa dengan program studi multimedia. Para siswa kelas satu ini punya beragam cita-cita: dari dokter, desainer, fotografer, berwirausaha, hingga pemain film.

Misteri

Tengah malam sekitar dua bulan lalu, warga Pulau Kakorotan, Talaud, mendengar suara ledakan di laut. Esok harinya, mereka menemukan lubang besar pada terumbu karang: sedalam 15 meter dan diameter 30-an meter. Pekan lalu kami menyelam di situ. Batuan karang tercerabut, sebagian pecah berantakan. Sebagaian koral lunak mengering spt terbakar. Warga memastikan tidak ada nelayan yg sengaja meledakkan bom utk mencari ikan. Mereka menduga angin puting beliung menghunjamkan ujung topan ke laut dan "mengebor" dasarnya. Mengingat adanya ledakan, saya sendiri menduga ini meteorit atau serpihan satelit yg jatuh. Tapi, perlu penelitian lebih mendalam utk memastikan fenomena apa ini. (Foto-foto oleh Farid Gaban)

Nasi Bungkus

Angkatan '45 gerilya keluar masuk kampung: rakyat menggantungkan nasi bungkus di pagar depan rumah.

Group

Di FB saya kerap dimasukkan ke dalam group. Ada yang saya tolak sehingga saya langsung klik "leave group". Ini saya lakukan kalau menurut saya kesertaan dalam group itu tak ada manfaat apapun. Ada yang saya biarkan, namun sangat jarang saya mengikuti group secara aktif. Kesertaan dalam group alumni atau profesi termasuk yang saya biarkan.

Gambar Tokoh

Di Indonesia perlu nih dibikin gambar tokoh-tokoh yang sepak terjang politiknya dan komat-kamit mulutnya di muka publik bikin gerah publik.

Menyelam

Menyelam di sela koral lunak dan padang lamun yg rimbun di perairan Pulau Marampit, Talaud. Kata nelayan setempat, sering ada penampakan putri duyung (dugong) di sini. Tapi, saya tak beruntung menemukannya.

Unduh Gratis Materi Workshop

Teman-teman...

Seminggu lalu, kami baru saja merampungkan hajatan, menggelar workshop akhir tahun. Sebagai ucapan rasa syukur sekaligus keinginan untuk berbagi, maka semua materi workshop sedang kami sunting, dan nanti akan kami buat versi digital, sehingga Anda bisa mengunduhnya dengan gratis.

Dunia Kali & Kisah Sehari-hari

Semalam, saya ngecek proses buku ini. Alhamdulillah, sudah kelar hampir 80%. Jadi sebentar lagi, versi digital buku ini akan terpacak di dunia maya, dan Anda bisa mengunduhnya secara gratis.

Media Cetak

Lebih dari 1.300 penerbitan cetak di seluruh provinsi terpaksa gulung tikar selama 15 tahun terakhir. Mereka limbung digilas teknologi sekaligus ditinggalkan pembaca kelas menengah. Tapi benarkah kita sudah tiba pada era senjakala media cetak? Atau satu-satu runtuhnya suratkabar ini hanya karena perkara situasi ekonomi yang melemah?

Bertaruh

Kesal isu Pispot jadi liar, Pak RT memanggil Tuan Mopet, Bos Pispot pada suatu sore. Tuan Mopet agak terkejut tapi dia berhati-hati untuk bertanya pada Pak RT. Bagaimana pun bisnis Pispot di RT-nya Pak RT adalah bisnis yang menguntungkan. Sudah berlangsung tahunan.

Butuh Obat


Panadol, mana panadol. Atau aspirin. Atau ibuprofen.........
Posted by Abdul Gaffar Karim on 22 November 2015

Keluarga Peminta-minta

"Mama Minta Pulsa
Papa Minta Saham
Anak minta nasi bungkus . . ."

ISIS dan Minyak

Rahasia terpenting mengapa ISIS begitu digdaya adalah uang dari ladang minyak yg mereka rebut di Irak dan Suriah. [Lihat Peta: sputniknes.com]. Setahun lebih Amerika dan sekutunya (termasuk Eropa) bersumpah membasmi ISIS, tapi cuma basa-basi: posisi ISIS sbg "eksportir" minyak justru menguat, selaras dg tingkat kebrutalannya. Sebaliknya, serangan udara Rusia belakangan secara spesifik menghantam ladang minyak yg dikuasai ISIS, dan secara signifikan merusak sumber hidupnya. Tapi, mengapa Prancis, bukan Rusia, yg diserang teror ISIS? Eropa sudah mulai melupakan agenda menggusur Rezim Bashar Assad. Serangan ke Paris adalah pengingat; menyeret Eropa kembali ke Suriah, dg dalih membasmi ISIS, tapi sekaligus melumpuhkan Rezim Bashar. (Farid Gaban)