Sabtu, 29 Agustus 2015

Dana Haji

Pemerintahan Jokowi ingin dana haji, setoran awal berhaji orang Islam, diinvestasikan pada proyek infrastruktur. Di satu sisi, itu kebodohan umat Islam yg tidak bisa/mau mengelola dana besar (Rp 73 triliun pada 2014, dua kali lipat pada 2022); sementara MUI mengemis dana APBN. Di sisi lain, itu kepintaran pemerintahan sekuler yg memanfaatkan dana privat umat Islam tanpa harus menjadi khilafah. #eh (Farid Gaban)

Gelombang

Gelombang besar menyerbu sebuah kampung nelayan. Air setinggi dua puluh meter segera memporak-porandakan bagang dan menyapu seluruh perahu yang ditambatkan di muara. Dalam tempo yang singkat, tanggul-tanggul di sepanjang pesisirpun jebol.

Mencegah Konflik

Ini dokumenter yang layak tonton. Aktual dan penting: Perkebunan dan pertanian skala besar kini merangsek Papua. Meminggirkan dan memicu konflik lahan dengan warga setempat, salah satunya Suku Mahuze. Video buatan Dandhy Dwi Laksono ini memperlihatkan potensi bencana sosial-politik Papua akibat ekspansi sawit dan program food estate Merauke (yakni ambisi Pak Jokowi mencetak sawah sejuta hektar). Kemandirian pangan tak akan langgeng jika dicapai melalui "mass production". Pemberdayaan petani, prinsip "production by masses" yang menjamin keragaman tanaman, seharusnya dipilih ketimbang memfasilitasi pertanian monokultur modal besar yang menghancurkan keragaman hayati dan budaya. (The Mahuzes [Full Movie])

(Farid Gaban)

Drama Kolosal

Waduk Jatigede (Jawa Barat), bendungan terbesar kedua di Indonesia, mulai digenangi. Sebuah drama kolosal kehidupan sedang berlangsung ketika sekitar 16.000 keluarga tersingkir dari tanahnya; ketika situs budaya dan spiritual Sunda dikubur.
(Farid Gaban)