Tampilkan postingan dengan label Dandhy Dwi Laksono. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dandhy Dwi Laksono. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 April 2016

Figuran

Dari semula, "Rayuan Pulau Palsu" memang hanya menempatkan gubernur sebagai pemain "figuran" :) https://youtu.be/kCdk3n3NriE
Dikirim oleh Dandhy Dwi Laksono pada 27 April 2016

Minggu, 17 April 2016

Rakyat Berkumpul

MEREKA yang tidak percaya rakyat bisa berkumpul dan balik melawan, punya masalah dengan ingatannya pada sejarah peradaban manusia.
Dikirim oleh Dandhy Dwi Laksono pada 16 April 2016

Jumat, 18 Maret 2016

Disebut

Publik menyampaikan aspirasi dengan memenuhi jalan, disebut "mengganggu fasilitas umum".

Swasembada


Swasembada dan surplus semen, tapi impor beras. #SaminVsSemen
Dikirim oleh Dandhy Dwi Laksono pada 17 Maret 2016

Kartu

Apa gunanya pendidikan dan kesehatan gratis lewat Kartu Indonesia Pintar atau Kartu Indonesia Sehat, bila nyawa kita bisa melayang kapan saja, hanya karena sekelompok orang bersenjata yang merasa memegang "Kartu Indonesia Aman"?

Kamis, 17 Maret 2016

Izin


Izin investasi dipermudah, izin nonton film makin sulit.
Dikirim oleh Dandhy Dwi Laksono pada 17 Maret 2016

Rabu, 24 Februari 2016

Pelacur Kalijodo

Jurnalis: Mbak, minta komentarnya. Kalau digusur, nanti bagaimana?

PSK: Ya paling nyari tempat baru.

Jumat, 18 Desember 2015

Seribu Hektare

Kemarin kawan-kawan jurnalis di Padang bercerita tentang proyek sawah seribu hektare di Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Mengulang kisah Proyek Lahan Gambut sejuta hektare di Kalimantan Tengah tahun 1996.

Rabu, 16 Desember 2015

Private Jet yang Representatif

Percayalah, bila badan sudah lelah, manusia tidak butuh "private jet yang representatif".

Gayo

Dataran tinggi Gayo di Aceh Tengah. Melalui jalur tengah Sumatra (Karo, Tapanuli, Mandailing), saat ini kami telah tiba di Sumatra Barat (18.172 km).

Selasa, 15 Desember 2015

Ketambe

Posting ini sejatinya tidak bercerita soal jembatan "Indiana Jones".

Siborongborong

Kemarin lewat kampungnya James Putra di Siborongborong. Salah satu tempat di mana kita masih bisa melihat kabut di hamparan sawah.

Kalah Sakti

Ia memperkenalkan diri sebagai Andifa Marley, 28 tahun. Pemuda asal Kuala Simpang, Aceh Tamiang ini juga sedang dalam perjalanan keliling Indonesia.

Beng Mawah

Di tempat ini, Nurdin Juned (41) berusaha memutus ketergantungan para peternak dengan pakan buatan pabrik. Berbekal informasi dari berbagai sumber, termasuk internet, ia meracik pakan sapi dari 8-9 bahan yang selama ini dibuang atau kurang dimanfaatkan.

Jumat, 11 Desember 2015

Iklan Revolusi Mental

Kampanye revolusi mental (dengan pesan-pesan abstrak) tahun ini dianggarkan 149 miliar rupiah di mana 130 miliar di antaranya untuk placement iklan di media, terutama TV.

Keramat

Meski baru sebatas tulisan di papan reklame, tapi cukup senang mendapati ini di tepi danau Laut Tawar, Aceh Tengah. Nilai agama terkait dengan kehidupan manusia sehari-hari, dan tak hanya ihwal simbol-simbol identitas atau ritual ibadah.

Beng Bukan Bank

Kalau di pedalaman Kalimantan kemarin kami mendokumentasikan sebuah "bank" yang bekerja dengan prinsip "negative spread" (bunga tabungan lebih tinggi dari bunga pinjaman), kini di pedalaman Aceh kami temukan lembaga yang sama radikalnya: orang mau menabung tanpa bunga.

Kamis, 10 Desember 2015

Aceh

Saatnya memutar balik roda dari ujung barat laut Sumatra, ke arah tenggara, menyusuri dataran tinggi Gayo, Tapanuli, hingga pemberhentian selanjutnya di tanah Minang.

Reklamasi

Pulau terpadat di dunia. Tapi orang-orang Bajo melakukan reklamasi dengan bijak: 9 hektare saja dalam 200 tahun.