Tampilkan postingan dengan label Linda Christanty. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Linda Christanty. Tampilkan semua postingan

Minggu, 06 Desember 2015

Selamat Jalan untuk Jay

Meski terlalu cepat pergi, tapi dia telah menulis buku tentang propaganda kebudayaan Orde Baru, dukungan pemerintah Amerika Serikat dalam praktiknya dan siapa saja yang terlibat dalam kerja propaganda ini. Dampak propaganda itu berlangsung sampai sekarang. Buku Jay menarik untuk dibaca. Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) misalnya, lembaga yang saya menjadi salah satu anggota pengurusnya, berdiri pada tahun 1967 dan berdasarkan dokumen lembaga ini, tujuan berdirinya adalah untuk mendukung pemerintahan Jenderal Suharto membendung kebangkitan serta pengaruh seni serta seniman dari Lembaga Kebudayaan Rakyat dan gerakan progresif lainnya. DKJ berdiri atas dukungan Ali Sadikin, yang menjadi gubernur Jakarta. Para pendiri DKJ terdiri dari intelektual, seniman dan militer. Beberapa nama mereka kita kenal. Ada yang sudah meninggal dunia, ada yang masih hidup. Dalam memoar Hersri Setiawan, berdasarkan kesaksian seorang perwira angkatan laut yang ikut dibuang ke Pulau Buru selama setahun sebagai hukuman karena berkali-kali mencegah pembunuhannya, terungkap bahwa nama Hersri bersama nama-nama seniman dan intelektual lain yang dibuang ke pulau itu berdasarkan daftar yang dibuat para seniman dan intelektual di Jakarta, yang diajukan kepada pihak militer atas inisiatif sendiri atau suka rela. Tentunya, propaganda adalah kerja tersendiri (kalau di Aceh, pelakunya disebut “tukang olah”), tapi menyerahkan jiwa orang lain untuk dibinasakan adalah tindak kejahatan.

Senin, 30 November 2015

Sastra Indonesia Kontemporer: Membakar Tuhan dan Ibu yang Terjun ke Laut

(Esai Linda Christanty)

SEBUAH PENGANTAR

Meski tidak pernah ditulis dalam buku-buku sejarah resmi Indonesia, hampir setengah abad yang lalu Indonesia hari ini dibangun di atas sebuah kudeta militer.

Senin, 09 November 2015

Membunuh atas Nama Tuhan

Dua bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-41, James Foley dieksekusi Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS di Raqqa, Suriah. Prosesi eksekusi jurnalis Amerika ini ditayangkan dalam video yang disebarkan di internet oleh ISIS pada 19 Agustus 2014.

Rabu, 07 Oktober 2015

Pemerkosaan

: Pemerkosaan adalah sebuah kasus tindak kejahatan yang berkategori khusus, sangat berat dan serius. Mengapa khusus? Dalam kasus pemerkosaan, orang baru dapat dinyatakan sebagai tersangka setelah tindak kejahatannya dibuktikan melalui berbagai bukti hukum yang kuat. Begitu Anda dinyatakan sebagai tersangka pemerkosa, maka Anda berhadapan dengan kasus yang sangat berat dan serius. Mengapa kasus ini sangat berat dan serius? Karena korbannya tidak hanya mengalami kehancuran atau kerusakan secara fisik, tapi jiwanya terluka secara permanen dan tidak akan pernah sembuh sampai dia mati.