Tampilkan postingan dengan label Dandhy Dwi Laksono. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dandhy Dwi Laksono. Tampilkan semua postingan

Selasa, 08 Desember 2015

Makan

Berat badan kami naik, meski melakukan aktivitas fisik. Makan di tempat-tempat dengan suasana tertentu memang bikin lebih lahap.

Kolonial

Kolonial 1 ingin perpanjang kontrak. Kolonial 2 menyiapkan aturan. Kolonial 3 menunggangi dengan rente. Kolonial 2 dan 3 ribut.

Standar

"STANDAR MORAL" politisi generasi lama seperti Setya Novanto dkk inilah yang membuat politisi angkatan baru seperti Jokowi, Ahok, Gandjar, atau Emil terlihat lebih berintegritas.

Senin, 07 Desember 2015

Dicatut

DICATUT itu prinsipnya "tidak" dibilang "iya". Kalau sama-sama "iya" dan hanya soal timing, namanya "didahului".

MoKonDo

Minta saham dibayar deviden.

Dokumenter

DOKUMENTER yang kuat tentang kondisi rawan pangan di pulau Sumba karya Ignas Inyas Kunda, Dion Umbu Ana Lodu, dkk.

tvOne

Seburuk-buruknya kualitas berita TVRI di masa Orde Baru, belum pernah dicibir dan dicemooh publik seperti tvOne.

Minggu, 06 Desember 2015

Ujung Aspal Indonesia

Minggu, 6 Desember 2015, sekitar pukul 15.30 WIB, kami tiba di Kilometer 0 Republik Indonesia.

Menonton

Terima kasih yang sudah menonton dan membantu menyebarluaskan atau mendiskusikannya.

Jumat, 04 Desember 2015

Helmi Azhari

ZIARAH ke makam almarhum Helmi Azhari di Lhokseumawe. Ia salah satu dari 40 kontributor acehkita.com di masa Darurat Militer (2003-2005).

Rabu, 02 Desember 2015

Saham 10 Persen, Dibayar Pakai Deviden

Terjemahan: Beli mobil bekas taksi tak pakai uang. Perusahaan taksinya disuruh mengoperasikan. Hasilnya untuk nyicil pembelian. Tapi di rapat perusahaan, ia sudah duduk dan punya suara sebagai pemegang saham. Bahkan BPKB bisa dijaminkan untuk pinjam uang.

Orang Papua

Di telinga saya, rekaman kasus Freeport itu terdengar seperti ini:

Rekaman Freeport

Pernah mendengar bagaimana Inggris menukar Pulau Run di kepulauan Maluku yang kaya rempah dengan Pulau Manhattan (New York) yang dikuasai Belanda lewat perjanjian Breda, 1667?

Selasa, 01 Desember 2015

Perjalanan

Menutup hari terakhir November di Tanjung Balai Karimun, sebelum melanjutkan pelayaran terakhir dari pelabuhan Parit Rempak menuju pelabuhan Buton di pesisir timur Riau.

Senin, 30 November 2015

Sugriana Rakasiwi

PEMUDA 29 tahun yang dalam dokumenter "Kasepuhan Ciptagelar" https://youtu.be/ZV0NkADi2dc sibuk merapal doa-doa adalah Sugriana Rakasiwi alias Abah Ugi.

Berkeliaran

BERKELIARAN di sekitar Selat Malaka, mendengarkan siaran radio Singapura yang sesekali memutar lagu keroncong.

Membangun dari Pinggiran

"Membangun Indonesia dari pinggir" itu bukan membawa investor masuk desa.

Desa

DOKUMENTER ini berusaha menyorongkan referensi bagaimana mestinya sebuah desa dibangun.

Minggu, 29 November 2015

Kasepuhan Ciptagelar

DARI sebuah pelabuhan di Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Ekspedisi Indonesia Biru dan WatchdoC Documentary Maker mempersembahkan "KASEPUHAN CIPTAGELAR" (full movie, 44:36).

Selasa, 24 November 2015

Forum Pemred

SUDAHI saja mengira bahwa pertemuan para Pemimpin Redaksi media dengan Setya Novanto atau dengan para elit lainnya itu demi "keberimbangan" dalam jurnalistik.