Kamis, 06 November 2014

Kisah Kemeja Warna Putih

Kemeja lengan panjang warna putih kini sedang naik daun. Menggantikan trend kemeja kotak-kotak. Nyaris selalu tampak beberapa menteri beraktivitas turba (turun ke bawah), pakai kemeja lengan panjang warna putih. Lengan digulung, kemeja tak dimasukkan ke dalam pantalon warna hitam. Kemeja putih ini menjadi penanda formal pengumuman kabinet JKW-JK pada 27 Oktober 2014. Hari berikutnya, kemeja ini menggusur trend pakai baju safari atau baju batik.

Kemeja putih lengan panjang digulung menjadi trend di lingkaran tli pemerintahan mungkin bisa dirujuk saat Menteri BUMN era SBY, Dahlan Iskan (DI), sering memakainya. Boleh dikata, DI merupakan pelopor kemeja putih lengan panjang digulung. Itu simbol profesionalisme, katanya. Melambangkan sang pemakai kemeja merupakan orang suka kerja. Jadi saat ini klop dengan sebutan kabinet, yakni kabinet kerja. Meski DI tak masuk jajaran kabinet, tapi warisannya cara berpakaian kemeja panjang putih menjadi ikon para menteri saat ini.

Sayangnya, kemeja lengan putih juga acap dipakai para pemula di perusahaan. Mereka yang sedang magang, masih dalam masa training atau masa percobaan, biasanya diwajibkan pakai kemeja putih lengan panjang. Mereka ini belum boleh pakai kemeja resmi perusahaan apalagi pakai baju batik. Ada dua beda mendasar dari tampilan menteri dari mereka yang magang. Pertama, mereka yang sedang magang selalu mengancingkan lengan baju, sedangkan sang menteri justru menggulung lengan baju. Kedua, kemeja putih pak menteri jelas dibuat dari kain mahal, enak dipakai, dan (kemungkinan) cuma sekali pakai, setelah itu ganti kemeja putih lainnya...

(Surabaya Book-Review)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar