Rabu, 16 September 2015

September

INI bulan September. 50 tahun lalu, bangsa yang "ramah dan menjunjung adat ketimuran" ini justru memulai pembantaian massal yang disebut-sebut terburuk dalam sejarah peradaban manusia setelah Nazi-Hitler.

Apakah ini konflik aqidah antara yang bertuhan dan tak bertuhan?

Artikel ini menjawabnya dengan baik. Sebab memahami peristiwa '65 tidak cukup hanya membaca kronologi versi Rizieq FPI yang tak jelas sumbernya. Apalagi versi tentara yang mengarang cerita tentang mutilasi para jenderal dengan silet, di tengah pesta orgy.

Sebuah fantasi liar dari mereka yang justru mengaku bertuhan dan ber-Pancasila.

(Dandhy Dwi Laksono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar