Minggu, 27 September 2015

Tantangan Terbuka

Saya dititipi pesan oleh seorang petani Rembang, Joko Prianto alias Print Woeloeng untuk mengartikulasikan pesannya berikut ini. Joko adalah salah satu tokoh dalam dokumenter "Samin vs Semen" (Ekspedisi Indonesia Biru)

Tantangan ini ditujukannya kepada Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo) dan para Direksi PT Semen Indonesia untuk datang ke lokasi-lokasi yang mereka bantah keberadaannya. Salah satunya adalah gua Wiyu.

Majalah Tempo edisi 13 September 2015 menurunkan laporan bahwa gua Wiyu (koordinat 6.88065, 111.51791) di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem (Rembang) adalah "termasuk yang 'hilang' dari peta analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) PT Semen Indonesia".

Gua sedalam 20 meter ini merupakan salah satu sumber air yang membuktikan keberadaan sungai bawah tanah untuk mengairi pertanian di Rembang. Dan karenanya tak boleh ditambang.

Namun PT Semen Indonesia melalui General Manager of Corporate Secretary, Agung Wiharto membantah keberadaan gua tersebut. Dalam surat pembaca yang dimuat Tempo (20 September 2015), Agung menulis:

"Gua Wiyu ternyata lubang bekas galian..."

Joko Prianto lalu mengirim foto gua Wiyu berikut ini sebagai bukti bahwa gua karst ini adalah gua alami dan bukan bekas galian, sebagaimana klaim PT Semen Indonesia.

Lewat pesan yang sama, Joko menantang Gubernur dan Direksi PT SI untuk datang ke lokasi dan bersama-sama warga membuktikan sendiri ihwal dokumen Amdal yang dianggap banyak cacat.

Demikian, pesan disampaikan.

(Dandhy Dwi Laksono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar