Rabu, 25 November 2015

Mahasiswa

Mari kita tengok kantong-kantong kreatif untuk penciptaan segala sesuatu yang berhubungan dengan internet di Indonesia, adakah yang muncul dari organisasi-organisasi mahasiswa tradisional? Mengingat kader dan simpatisan mereka yang lintas disiplin, tentu mudah saja untuk bergerak di sana, asal ada kemauan dan kemampuan organisasional. Tapi sayangnya tidak. Pembangunan startup, minim. Pembuatan aplikasi, nyaris nihil.

Baiklah, startup segala macam itu bukan isu seksi untuk gerakan mahasiswa. Aplikasi-aplikasian itu cuma mainan mahasiswa cupu di kampus, aktivis mahasiswa bicaranya yang hebat-hebat dong, dasar dan arah negara, jalannya pemerintahan, keberpihakan kepada yang papa, dan sebagainya dan sebagainya. Agent of change, gitu loh.

Tapi coba sebutkan satu isu saja yang organisasi mahasiswa memimpin di depan. Pemberantasan korupsi? Hak asasi manusia? Perlindungan terhadap minoritas? Pengelolaan sumber daya alam? Lingkungan hidup? Penangkalan ekstremisme agama? Atau apa?

Kalau tidak ada, dan hanya memimpin dalam hal menodongkan proposal kegiatan, mending bubar saja.

--------------------------------------------

...setelah kehebohan HMI tak ada lagi, ini sedikit (((kritik membangun))) untuk orhan-orhan esktra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar