Jumat, 04 Desember 2015

Publik vs Privat

Tekad bos Facebook menyumbangkan kekayaan utk amal-sosial (charity) memicu perdebatan ttg apakah negara sebaiknya membiarkan orang kaya menjadi Sinterklas (kesalehan privat) dan membebaskan pajaknya atau menarik pajak orang kaya itu utk memperbesar anggaran publik dalam bidang sosial (kesalehan publik). "Welfare-state" model Eropa yg bersandar pada kebijakan publik atau "kapitalisme yg welas asih" spt Amerika yg mendorong kebajikan individu? (Farid Gaban)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar