Senin, 21 Maret 2016

Pilkada DKI

Ahok atau bukan Ahok, terserah saja. Harapan saya semoga pilkada DKI membawa barakah buat penduduk Jakarta, baik yang ber-KTP DKI, maupun yang ber-KTP Jawa Barat atau Banten tapi berada di DKI minimal siang hari, ataupun yang ber-KTP tempat lain tapi berada di DKI sesekali dan sementara waktu.

Harapan saya juga, semoga pilkada DKI tak hanya diikuti oleh dua pasangan calon, sehingga opsinya bukan hanya "Ahok atau non-Ahok."

Kalau cuma dua paslon, semoga tak terjadi lagi politik elektoral seperti pilpres tempo hari, yang mirip pertandingan sepakbola, dimana keributan antarsupporter terus berlanjut meski peluit sudah ditiup wasit.

Andaipun cuma dua paslon, semoga tak terulang lagi kisah di pilpres, saat banyak orang terlalu kuatir pada elektabilitas jagonya, sehingga panik dan mengambil sikap biner ala Bush: "either you are with us or you are with the terrorists!"

Kalau yang terjadi cuma "electability crisis," silakan urus di timses masing-masing. smile emotikon smile emotikon

Tolong jangan manipulasi hal itu hingga nampak bagai "moral crisis" seperti dimaksud oleh Dante saat berkata: "The darkest places in hell are reserved for those who maintain their neutrality in times of moral crisis." 

‪#‎cumaberharap‬

Abdul Gaffar Karim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar