Menu makan siang hari ini, pidato pengukuhan Profesor Faruk empat tahun lalu, "Sastra dalam Masyarakat (Ter-)Multimedia(-kan): Implikasi Teoretik, Metodologis, dan Edukasionalnya". Sebenarnya sudah lama saya meminta kopi pidato pengukuhan ini, dan Pak Faruk juga sudah menitipkannya ke sekretariat Jurusan Sastra Indonesia. Tapi karena malas mampir ke kampus Sastra, buku ini tak pernah saya ambil, hingga hari ini. Saya teringat kembali pada buku ini karena kebetulan beberapa malam lalu baru saja membaca kolom Pak Faruk di Majalah GATRA tahun 1995 tentang polemik kebudayaan dan politik radikalisme. Tulisan itu membuat saya penasaran dengan pidato pengukuhannya, yang kebetulan terlewatkan. Untunglah, seorang kawan telah berbaik hati membagi buku ini untuk saya kemarin petang. (Tarli Nugroho)
Apakah ruang sosial/publik berarti ruang yang digunakan untuk tujuan-tujuan sosial/publik, atau sekadar ruang yang diisi oleh anggota masyarakat yang disebut khalayak?
Rabu, 04 Februari 2015
Harga Bensin
Bang Faisal Basri menulis di blognya kemarin (3 Februari 2015): harga bensin Indonesia (yg bermutu rendah) lebih mahal dari bensin bermutu baik di negeri lain meski sudah diturunkan dua kali. "Sangat mendesak dilakukan audit harga BBM," tulisnya. Jadi bingung saya, apa sebenarnya hasil Tim Reformasi Tata Kelola Migas yg beliau pimpin tempo hari? Apa pula tanggungjawab beliau sebagai salah satu ekonom/akademisi yang mempromosikan penghapusan subsidi BBM? (Farid Gaban)
Jakarta
Setelah merebut rekor sebagai kota yg tidak aman, kini disebut sebagai kota dg lalulintas terburuk di dunia. Berita baiknya: Indonesia itu bukan Jakarta. Terlalu luas, indah dan menyenangkan dari sekadar Jakarta. Berita buruknya: jika cara berpikir Jakarta, yg keliru, menjadi dominan dan menyebar ke kota-kota lain seluruh negeri. (Farid Gaban)
Selasa, 03 Februari 2015
Pelanggaran Hak-hak Tersangka
Tahun 2012 PBHI meluncurkan sebuah laporan mengenai "pelanggaran hak-hak tersangka" yang dilakukan oleh aparat kepolisian selama tahun 2011. Laporan tersebut mencakup jenis pelanggaran hak-hak manusia yang paling burtal, baik terhadap orang yang disangka kriminal (mulai dari curanmor hingga narkoba) maupun terhadap mereka yang sedang memperjuangkan hak-haknya, terutama mereka yang melakukan aksi potes dan berdemonstrasi dalam berbagai kasus konflik pertanahan/agraria maupun dalam situasi konflik berintensitas tinggi seperti di Papua. Tidak termasuk dalam laporan tersebut adalah penanganan terhadap kejahatan terorisme.
Minggu, 01 Februari 2015
Posisi NU terhadap Borjuasi Nasional
Hal yang menuntut refleksi warga Nahdliyyin di milad NU ke-89 ini adalah mengenai posisi NU terhadap borjuasi nasional. Kader-kader NU menjadi penyangga bagi rezim yang berkuasa saat ini, dan ditempatkan di pos-pos yang berhubungan langsung dengan eksekusi kebijakan-kebijakan rezim. Sementara sumber dan perputaran modal di antara pos-pos ekonomi yang penting, tetap dipegang oleh oligarkh dan luput dari jangkauan kader-kader NU.
Sabtu, 31 Januari 2015
Big Brother
Gubernur Jakarta Basuki Purnama mengatakan akan menempatkan ratusan kamera CCTV di berbagai pojok kota. Juga mengundang penembak jitu (sniper) untuk menembak langsung tersangka kejahatan. Jadi ingat novel "1984" karya George Orwell. (Farid Gaban)
Selbstlösigkeit
Pada 2 Februari pekan depan, Profesor Sri-Edi Swasono akan memberikan 'rede', atau pidato ilmiah, dalam Dies Natalis ke-65 Universitas Indonesia. Sudah beberapa tahun Dies UI tidak pernah disertai 'rede', demikian cerita Pak Edi ketika kami berbincang beberapa malam silam. Dan ia merasa mendapat kehormatan ketika diminta Rektor UI untuk memberikan pidato tahun ini.
Jadilah Orang Lemah
Jadilah orang yang lemah. Jika Anda melakukan kesalahan, maka orang akan membela bahwa kesalahan itu adalah akibat pengaruh jahat orang lain di sekitar Anda. Tapi, jika Anda melakukan sedikit saja kebaikan, nilainya akan langsung menjadi berlipat-lipat, dimana tiba-tiba pengaruh orang lain jadi tidak ada harganya. Ya. Sungguh beruntung jadi orang yang lemah. Karena, demi membela orang yang lemah, banyak orang jadi rela melemahkan akal sehatnya sendiri. #bukanstatuspolitik (Tarli Nugroho)
Jumat, 30 Januari 2015
Boleh Asal Bayar
Gubernur Jakarta Basuki Purnama akan membolehkan mobil pribadi masuk jalur busway, dengan membayar. Seperti juga "electronic road-pricing" (ERP), cara ini prinsipnya sama dengan memperluas jalan tol. Tak hanya memperuncing segregasi sosial yg mempersempit peluang solidaritas membangun sistem transportasi publik, cara ini akan gagal mengatasi problem transportasi Jakarta. (Farid Gaban)
Langganan:
Postingan (Atom)